E-Cigarattes Solusi Berhenti Total Konsumsi Rokok Tradisional
E-Cigarattes Solusi Berhenti Total Konsumsi Rokok Tradisional - Kebiasaan merokok elektrik atau yang juga dikenal dengan e-cigarettes akhir – akhir ini semakin populer di kalangan penggemarnya. Entah itu sebagai upaya untuk berhenti merokok tradisional bagi perokok aktif atau hanya sebagai tren belaka di kalangan eksekutif muda, konsumen e-cigarettes juga sepertinya semakin bertambah. Terkait hal ini hadir beragam pandangan tentang fakta e-cigarettes. Ada yang berpendapat bahwa cara merokok baru ini lebih sehat dari cara tradisional dan ada pula yang beranggapan bahwa penggunaan e-cigarettes justru mengundang non-smoker menjadi smoker.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari lembaga medis yang menyatakan apakah pemanfaatan e-cigarettes lebih sehat dari cara merokok tradisional biasa. Dalam prosesnya, e-cigarettes cukup berbeda dengan rokok tradisional yang biasanya harus terlebih dahulu membakar tembakau untuk menghasilkan tar. Rokok elektrik diketahui bekerja dengan cara menguapkan nikotin cair ke udara sehingga kandungan di dalamnya dapat langsung dibuang.
Kehadiran e-cigarettes pun menjadi cukup menarik untuk diteliti. Ya, baru – baru ini bahkan telah diadakan sebuah studi yang mengungkapkan fakta di balik penggunaan e-cigarettes sendiri. Diberitakan melalui The Verge, studi yang dipublikasikan melalui jurnal BMJ tersebut menyatakan bahwa penggunaan e-cigarettes telah berhasil membantu setidaknya 350.000 orang untuk bisa berhenti sebagai perokok aktif yang mengonsumsi rokok tradisional.
Studi tersebut dilakukan melalui serangkaian survey antara perokok tradisional biasa dan perokok tradisional yang juga menggunakan e-cigarettes. Data yang diambil diketahui sejak tahun 2001 hingga 2015 lalu yang berisi tentang tingkat penghentian kebiasaan merokok dan juga pemanfaatan e-cigarettes. Hasil yang didapat sendiri menyatakan bahwa setidaknya ada 65 persen pengguna e-cigarettes yang berusaha untuk bisa berhenti merokok tradisional.
Sementara 40 persen lainnya merupakan perokok aktif tradisional tanpa e-cigarettes. Dari perbandingan ini, ditemukan 8 persen pengguna e-cigarettes berhasil berhenti merokok tradisional dalam kurun waktu 3 bulan sedangkan 5 persen untuk yang tidak menggunakan e-cigarettes. Secara keseluruhan, jumlah ini sebenarnya meningkat 1.1 persen atau setara dengan 350.000 orang yang berhenti merokok tradisional sejak tahun 2011 – 2015.
Sayangnya, survey yang dilakukan tidak melibatkan informasi lebih detil terkait jenis e-cigarattes yang digunakan. Namun, perlu diingatkan kembali bahwa survey ini tidak mengajukan fakta apapun tentang manfaat e-cigarettes yang mungkin saja lebih baik dari rokok tradisional biasa. Meskipun begitu, tetap saja dapat disimpulkan bahwa e-cigarettes benar - benar membantu orang – orang yang berniat berhenti merokok aktif secara tradisional. (SNR)
Posting Komentar untuk "E-Cigarattes Solusi Berhenti Total Konsumsi Rokok Tradisional"