7 Tips Menjalankan Program Affiliasi Dengan Blog Pribadi
Bagaimana sebenarnya cara menjalankan program affiliasi?
Ada banyak cara.
Namun secara sederhana, setidaknya ada dua cara untuk
menjalankan program affiliasi.
Cara pertama, dengan teknik arbitrase.
Gampangnya begini. Andaikan Anda ingin mempromosikan
produk Nintendo Wii dari program affiliasi Amazon.com. Dengan
teknik arbitrase, yang Anda lakukan adalah memanfaatkan pay per click ads
campaign (bisa Google Adwords, Yahoo Search Marketing/YSM, atau Microsoft
adCenter/MSN) tentang Nintendo Wii dengan menggunakan link affiliasi
Amazon.com Anda.
Setiap kali ads campaign Anda diklik, pencari
informasi tentang Nintendo Wii akan dibawa ke landing page yang
Anda buat tentang Nintendo Wii. Setiap kali terjadi transaksi
pembelian melalui iklan Adwords yang Anda pasang tersebut, Anda
mendapatkan sejumlah komisi dari Amazon.com.
Kelebihan cara ini, Anda tidak perlu capek membuat blog.
Kekurangannya (kalau boleh dikatakan demikian), Anda harus memiliki modal awal
untuk mulai melakukan PPC campaign dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang
strategi affiliate arbitrage.
Cara kedua, dengan memanfaatkan blog pribadi yang telah Anda
miliki.
Gampangnya, Anda menggunakan media blog (baik berupa posting
artikel, sidebar spot ataupun banner) untuk mempromosikan produk
affiliasi yang Anda ikuti. Setiap kali terjadi transaksi pembelian melalui link
produk affiliasi di blog Anda, misalnya, Anda mendapatkan sejumlah komisi
dari Amazon.com.
Kelebihan cara ini, Anda relatif tidak memerlukan modal awal
untuk berinvestasi di program-program PPC. Cukup dengan blog pribadi Anda
sendiri. Kekurangannya, Anda harus memiliki dan menulis di blog Anda secara
rutin.
Karena keterbatasan saya, artikel ini tidak akan membicarakan cara pertama. Artikel ini hanya akan membahas tips menjalankan program affiliasi dengan memanfaatkan media blog pribadi yang telah Anda miliki.
Tips Menjalankan Program Affiliasi Dengan Blog Pribadi :
1. FOKUS PADA KEBUTUHAN PENGUNJUNG BLOG ANDA
Apa yang dicari pengunjung blog Anda?
Informasi apa yang bisa Anda berikan kepada pengunjung blog
Anda? Seringkali kita begitu tergoda untuk mempromosikan produk-produk
berlabel “Best Seller” ataupun “Hot Deals” dari program
affiliasi yang kita ikuti tanpa mempedulikan apakah pengunjung blog Anda
membutuhkan produk tersebut atau tidak. Akibatnya, bukannya mau membeli,
pengunjung blog Anda malah jengah dengan halaman sales pitch yang
Anda buat.
Cobalah memenuhi kebutuhanpengunjung blog Anda terlebih dahulu. Jika blog pribadi Anda lebih
banyak berisi tentang “tips merangkai bunga”, jangan memaksakan diri
mempromosikan Nintendo Wii kepada pengunjung blog Anda.
2. PILIH PRODUK DAN PROGRAM AFFILIASI TERBAIK
Setelah menentukan produk apa yang sesuai dengan kebutuhan
pengunjung blog Anda, langkah berikutnya adalah memilih produk dan program
affiliasi terbaik yang bisa Anda promosikan. Ada ribuan produk yang bisa Anda
promosikan melalui program affiliasi yang bisa Anda ikuti.
Saya pribadi mengikuti beberapa program affiliasi
(tepatnya: Amazon Associates, Commission Junction, ClickBank, MoreNiche).
Yang pasti, pilihlah produk dan program affiliasi terbaik menurut Anda sehingga
Anda merasa nyaman untuk mempromosikannya.
3. PENGALAMAN PRIBADI ADALAH REKOMENDASI TERBAIK
Salah satu kelebihan blog pribadi adalah sifatnya yang
personal. Hubungan pemilik dan pengunjung blog pribadi seringkali seperti
hubungan antar teman akrab. Dengan memanfaatkan sifat hubungan personal ini,
akan lebih mudah bagi Anda untuk mempromosikan produk affiliasi kepada
pengunjung blog Anda. Terlebih jika Anda telah membeli atau memakai produk
affiliasi yang ingin Anda promosikan di blog Anda.
Ken Evoy, pencetus Pilar CTPM, menyebutnya sebagai pre-selling advantages. Ketika Anda memiliki hubungan yang akrab dan hangat, jujur, melayani dan menunjukkan kecakapan di bidang yang Anda kuasai kepada pengunjung blog Anda, akan jauh lebih mudah bagi Anda untuk melakukan selling tanpa harus terkesan “menjual” sesuatu.
4. TEKS LINK LEBIH BAIK KETIMBANG BANNER LINK
Memasang banner link affiliasi memang lebih mudah,
namun efektivitasnya jauh lebih kecil dibanding menggunakan teks link yang ada
di dalam bagian posting blog Anda. Konkretnya, cobalah memasukkan teks link
produk affiliasi yang Anda ikuti di dalam posting artikel yang Anda tulis.
Tentu saja topik artikel harus sesuai dengan produk yang hendak Anda
promosikan.
Saya pribadi lebih banyak memanfaatkan teks link untuk
mempromosikan produk Amazon Associates yang saya ikuti. Dan hasilnya
memang beda ketimbang sekedar memasang banner link Amazon Associates.
5. JUJURLAH KEPADA PENGUNJUNG BLOG ANDA
Mempromosikan produk affiliasi di blog pribadi bukanlah
sesuatu yang haram. Namun demikian, tidak ada salahnya juga untuk bersikap
jujur kepada pengunjung Anda dengan menyampaikan bahwa link yang Anda sisipkan
di posting artikel Anda adalah link affiliasi. Berilah tanda (Ref) atau (Aff)
jika memang link yang Anda gunakan akan membawa pengunjung blog Anda ke landing
page program affiliasi yang Anda ikuti.
Kenapa saya harus jujur?
Pertama, integritas
Anda. Karena sifat blog yang personal, pengunjung blog Anda akan lebih
menghargai jika Anda bersikap jujur kepada mereka. Kedua, menghargai waktu
pengunjung Anda. Jika mereka ingin tahu lebih banyak, mereka pasti akan
mengklik link produk affiliasi di blog Anda meskipun Anda telah memberi tanda (Ref)
atau (Aff).
6. MEMBERI PILIHAN LEBIH KEPADA PENGUNJUNG BLOG ANDA
Ungkapan bijak yang klise namun benar adanya: “Don’t put
all your eggs in one basket.” Cobalah diversifikasikan arus pendapatan
Anda dari bisnis online. Jangan terpaku pada satu program semata. Jika mungkin,
gabungkan dengan program affiliasi yang lain atau bahkan dengan program bisnis
online yang lain.
Namun demikian, tetap penting dicatat agar blog pribadi Anda
tidak terlalu banyak dijejali berbagai macam program. Bayangkan jika dalam
setiap posting artikel Anda menyisipkan 10 link affiliasi dari 10 program yang
berbeda. Pengunjung blog Anda pasti akan muak dan malah lari dari blog Anda.
7. PROMOSIKAN BERSAMA WAKTU
Kuncinya: jangan terlalu cepat berhenti mempromosikan produk
affiliasi yang Anda ikuti meskipun nilai earnings yang Anda dapatkan
saat ini masih kecil atau malah tidak ada sama sekali. Cobalah terus menulis
dan menyisipkan link (tentu saja sekali lagi yang relevan dengan topik tulisan
Anda) program affiliasi di blog Anda.
Dengan berjalannya waktu, bukan tidak mungkin jika link
produk affiliasi Anda baru banyak dicari sebulan, dua bulan atau bahkan setahun
setelah Anda menuliskannya di blog Anda. Jika halaman posting Anda sudah
terindeks mesin pencari, bukan tidak mungkin orang akan menemukan blog Anda,
mengklik link affiliasi Anda dan melakukan transaksi pembelian.
Jadi, sabar. Jangan putus asa.
Barangkali ketujuh tips sederhana diatas bisa menjadi awal
untuk memulai menjalankan program affiliasi di blog pribadi Anda.
Bagaimana menurut Anda?
Apakah Anda memiliki tips pribadi yang terbukti memberikan
hasil positif untuk program affiliasi yang Anda jalankan? Atau justru tidak
berhasil?
Selamat mencoba. Semoga bermanfaat.
Image credit: Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay