6 Langkah Membuat Seri Wawancara Sebagai Artikel Pilar (Studi Kasus Seri Wawancara Blogguebo.com)
Seri wawancara eksklusif Blogguebo.com sebenarnya
berawal dari ide sederhana: saya ingin tahu bagaimana pendapat blogger-blogger
profesional tentang peluang menghasilkan uang dengan blog-blog berbahasa
Indonesia.
Ya, awalnya hanya blog berbahasa Indonesia. Ide ini kemudian berkembang untuk tidak hanya membatasi blog berbahasa Indonesia, namun blog yang tidak berbahasa Inggris (non-English blog). Dari situ responden wawancara kemudian juga berkembang tidak hanya melibatkan blogger Indonesia, namun juga blogger luar negeri.
Langkah-langkah untuk membuat sebuah
seri wawancara sebagai artikel pilar di blog Anda.
1. MERENCANAKAN TOPIK
Gampangnya, apa yang ingin Anda dapatkan dari seri wawancara
yang akan Anda buat? Topik seri wawancara akan menentukan pertanyaan yang harus
Anda buat dan responden yang akan Anda wawancarai.
Untuk kasus seri wawancara eksklusif Blogguebo.com,
topik yang saya pilih adalah “bagaimana peluang blog-blog yang tidak
berbahasa Inggris (tentu termasuk blog berbahasa Indonesia) untuk menghasilkan
uang melalui internet.”
2. MEMBUAT DRAFT PERTANYAAN
Setelah menentukan topik, langkah berikutnya adalah membuat
draft pertanyaan wawancara sesuai topik yang Anda pilih. Untuk kasus seri
wawancara eksklusif Blogguebo.com, draft pertanyaan adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana pendapat Anda tentang dunia blogging dan make
money from blogging di Indonesia saat ini? Membaik? Stag? Tambah kacau?
2. Bagaimana dengan realitas blog-blog non-English (berbahasa Indonesia)?
Bagaimana prospeknya di tahun ini? Bisakah merebut kue iklan yang mayoritas
berbahasa Inggris? Apa strateginya?
3. Apa sebenarnya kelebihan blog berbahasa Indonesia dibanding blog berbahasa
Inggris berkaitan dengan topik make money from blog?
4. Apa kekurangannya?
5. Apa peluang terbesar blog-blog berbahasa Indonesia untuk mendapatkan kue
iklan online?
6. Bicara soal niche, sebenarnya niche apa yang cukup menjanjikan untuk blog
berbahasa Indonesia?
7. Bagaimana dengan blog-blog pribadi? Bisakah ikut terjun dalam dunia make
money from blogging ini? Kira-kira bagaimana monetisasinya?
8. Diantara program-program ini, Google Adsense dan PPC Ads, Affiliate
Programs, Paid to Click, Paid to Review, Independent Ads, Others – kira-kira
urutannya mana yang paling menjanjikan untuk blog? Alasannya apa?
9. Apakah Anda setuju blogger Indonesia harus berusaha keras menulis blog dalam
bahasa Inggris?
10. Apakah justru fokus dengan blog berbahasa Indonesia dan mulai menemukan
ceruk pembaca sendiri?
11. Apa saran/masukan/nasehat Anda untuk blogger Indonesia yang ingin sukses di
dunia make money from blogging?
Karena responden wawancara juga melibatkan blogger luar
negeri, daftar pertanyaan ini kemudian saya terjemahkan (dengan beberapa
penyesuaian) ke dalam bahasa Inggris seperti dibawah ini:
1. What do you think about non-English blogs in general?
2. Do you think non-English blogs have a good prospect in the online business
realm?
3. What are the most advantages of non-English blogs compared with English
blogs in the online business realm?
4. What are the obstacles or constraints?
5. What opportunities are mostly suit for non-English blogs?
6. What niche theme mostly fit for non-English blogs?
7. While most online ads are in English, what are the non-English blogs have to
do to get the cake?
8. Among these programs: Google Adsense and PPC Ads, Affiliate Programs,
PTC/PTR, Independent Ads – which one will give more opportunity for non-English
blogs?
9. Do you think non-English speaker bloggers should push themselves to write
post in English?
10. Do you have or may consider running any new project specifically addressed
for non-English blogs?
11. What’s your advice for non-English speaker bloggers in order to keep
survive in the online business realm?
3. MERENCANAKAN RESPONDEN WAWANCARA
Langkah selanjutnya adalah merencanakan responden yang akan
diwawancarai. Usahakan responden yang akan Anda wawancarai adalah mereka yang
tahu benar topik wawancara yang Anda buat. Akan lebih baik lagi jika responden
Anda adalah orang yang benar-benar memiliki otoritas di bidang atau niche yang
Anda pilih.
Untuk kasus seri wawancara eksklusif Blogguebo.com,
berikut adalah daftar responden yang saya hubungi:
Blogger Indonesia:
1. Cosa Aranda
2. Budi Putra
3. Isnaini
4. Jacky Supit
5. Dwi Hermawanto
Blogger luar negeri:
1. Darren Rowse
2. Jeremy “Shoemoney”
3. John Cow
4. Maki “Dosh Dosh”
5. Yaro Starak
6. Skellie Wag
7. Chris Garret
8. John Cow
9. Tim Carter
Sayangnya, karena kesibukan yang tidak mungkin ditinggalkan,
beberapa blogger yang saya hubungi akhirnya tidak bisa terlibat dalam seri
wawancara eksklusif Blogguebo.com.
4. MENGHUBUNGI RESPONDEN
Setelah menentukan responden yang akan diwawancarai, langkah
selanjutnya adalah menghubungi yang bersangkutan melalui email. Alamat email
bisa Anda dapatkan pada halaman “Kontak” di blog responden yang hendak Anda
wawancarai.
Pesan saya, jangan takut menghubungi calon responden Anda
meskipun Anda tidak dikenal oleh yang bersangkutan. Kuncinya, pergunakanlah
bahasa yang sopan, perkenalkan diri Anda dan to the point ke tujuan Anda untuk
meminta wawancara via email.
Berikut adalah contoh format email sederhana yang saya
kirimkan kepada responden seri wawancara Blogguebo.com dan bisa Anda
pergunakan sebagai bahan rujukan (silahkan di-copy paste dan diubah
seperlunya):
(contoh email untuk Mas Budi Putra, dalam bahasa
Indonesia)
Salam,
Mas Budi, sebelumnya perkenalkan nama saya Medhy. Saya
seorang blogger.
Saya sedang membuat seri wawancara kepada sejumlah blogger
profesional mengenai prospek dunia blogging, khususnya untuk non-English
blogs, yang akan saya tampilkan di blog saya, Blogguebo.com.
Kalau Mas Budi berkenan, saya ingin minta waktu wawancara via
email seputar dunia blogging, blogging business dan make money
from blogging di Indonesia. Beberapa nama yang sudah bersedia dan
memberikan jawabannya, dari Indonesia diantaranya Jacky Supit.
Dari luar negeri diantaranya adalah Jeremy Shoemoney, John
Cow dan Yaro Starak. Beberapa nama yang lain seperti Chris Garret dan Skellie
Wag sudah memberikan konfirmasi namun belum mengirimkan jawaban wawancara
mereka. Saya juga masih mencoba menghubungi beberapa blogger profesional yang
lain.
Jika Mas Budi berkenan untuk terlibat dalam seri wawancara
ini (harapannya mau terlibat), saya akan mengirimkan pertanyaannya segera.
Tinggal pencet tombol “Send” saja.
Terima kasih banyak sebelumnya, Mas Budi. Saya tunggu
balasannya.
Salam,
Medhy Aginta Hidayat
(contoh email untuk Jeremy “Shoemoney”, dalam bahasa
Inggris)
Hi Jeremy,
Firstly, let me introduce my self very briefly. My name’s
Medhy. I’m an Indonesian blogger.
I’m maintaining an Indonesian language blog which mainly
focus on blogging and make money from blogging. I’m planning to make an
interview seri with some professional bloggers about the prospect of
non-English blogs in the online business realm. I found this topic rarely
discussed by any professional bloggers anywhere in the world. The series will
be in English, but I will also translate them into Indonesian.
By this email I would like to ask you as a person who will be
interviewed for the series.
I will send you the questions by email once you said yes for
my request.
If you do not mind, I really hope that you will agree to participate
in the series.
Thank you very much, Jeremy.
With love from Indonesia,
Medhy Aginta Hidayat
Dari email permintaan wawancara awal ini berikut adalah
jawaban yang saya peroleh:
1. COSA ARANDA:
“Wah, biasanya aku yang mewawancarai orang. Sekarang mau
diwawancarai. 🙂 Oke deh, kirim aja pertanyaannya.”
Catatan: saya juga menghubungi Mas Cosa lewat YM, selain
lewat email. Sayangnya, karena saat itu Mas Cosa sedang mempersiapkan
peluncuran CosaAranda.biz, akhirnya Mas Cosa tidak bisa terlibat dalam seri wawancara
Blogguebo.
2. BUDI PUTRA:
“Silahkan dikirim pertanyaannya. Thx. Rgds, BP.”
3. ISNAINI:
“Silahkan dikirim pertanyaannya. Isnaini.”
Catatan: saya menghubungi Mas Isnaini lewat contact form
di blog beliau. Sayangnya, karena saat itu Mas Isnaini sedang mempersiapkan
diri untuk mengikuti Bali Boot Camp dan pulang ke Lombok, akhirnya
Mas Isnaeni tidak bisa terlibat dalam seri wawancara Blogguebo.
4. JACKY SUPIT:
“Oh tentu saja. Seharusnya, ngga usah pake bertanya segala,
cukup langsung kirimkan pertanyaannya jadi bisa langsung dijawab 🙂 Thanks. Jacky.”
5. DWI HERMAWANTO (POGUNG):
Tidak mendapat jawaban.
Catatan: saya menghubungi Mas Pogung melalui kolom
komentar di blognya. Sayangnya saya tidak mendapatkan jawaban dari Mas Pogung.
Barangkali Mas Pogung sedang sibuk saat itu.
6. DARREN ROWSE:
“Hi Medhy – Thanks for the email. Unfortunately at this point
I’m incredibly busy and won’t be able to do the interview. I would like to at
some point in the future though – it’s just that things are pretty crazy at the
moment. Sorry. Darren.”
Catatan: seperti jawaban emailnya, Darren tidak bisa
terlibat dalam seri wawancara Blogguebo ini. Namun pada akhirnya Darren
bersedia terlibat setelah saya mengirimkan email yang kedua. Jadi, jangan
menyerah.
7. JEREMY “SHOEMONEY”:
“Sure fire away. Jeremy.”
8. JOHN COW:
“Sure, send on the questions. John.”
9. MAKI “DOSH DOSH”:
“Hi Medhy. Thanks for your email. Sure… you can send me the
questions and I’ll send them back to you. 🙂 ‘Cheers. Maki.”
Catatan: sayangnya Maki akhirnya tidak bisa terlibat
juga dalam seri wawancara Blogguebo.
10. YARO STARAK:
“Hello Medhy. Please email your questions through to
support@blogmastermind.com and I will attend to them when I can. If you want a
quicker response, don’t send too many questions 🙂 Cheers, Yaro.”
11. SKELLIE WAG:
“Hi Medhy. I’d be happy to answer the questions, but if would
be good if there aren’t too many. 🙂 Otherwise I will talk too much, hehe. Skellie.”
12. CHRIS GARRET:
“Sure just send me the questions. Not sure what I can say about
non-English blogs though as I only understand English 🙂 Chris Garret.”
13. JOHN CHOW:
Tidak mendapat jawaban.
Catatan: saya menghubungi John Chow via email namun
sayangnya saya tidak mendapatkan jawaban dari John Chow. Barangkali sedang
sibuk saat itu.
14. TIM CARTER:
“Medhy. I am honored by this request, but wonder if you have
the wrong person. I am not a blogger……. You say below, “…. I plan to make a
series articles of interviews with some professional bloggers…..”. So why would
you want to talk to me? TC.”
Catatan: Benar juga. Seperti jawaban emailnya, Tim
bukanlah seorang blogger. Jadi wajar kalau dia tidak bisa terlibat seri
wawancara Blogguebo.
Setelah mendapatkan persetujuan, langkah selanjutnya adalah
mengirimkan daftar pertanyaan yang sudah Anda buat dan tunggu balasannya.
5. MENAMPILKAN HASIL WAWANCARA
Setelah menerima jawaban hasil wawancara, langkah selanjutnya
adalah menampilkan hasil wawancara di blog Anda. Jangan lupa memberi tautan
link kepada responden yang Anda wawancarai.
Semakin bagus pertanyaan yang Anda ajukan, semakin besar pula
potensi jawaban hasil wawancara Anda bisa menjadi artikel pilar yang bagus
untuk blog Anda.
6. MENYAMPAIKAN HASIL WAWANCARA KEPADA RESPONDEN
Setelah menampilkan hasil wawancara di blog Anda, jangan lupa
menghubungi kembali responden yang Anda wawancarai. Sampaikan terima kasih atas
kesediaannya memberikan jawaban wawancara Anda dan tawarkan jika ia ingin
membaca hasil wawancara di blog Anda (tautkan link wawancara Anda).
Simpel kan?
Sekarang Anda telah memiliki sebuah seri artikel pilar hasil
wawancara yang akan menjadi salah satu penyangga konten blog Anda. Dan yang
pasti artikel
pilar hasil wawancara ini Anda dapatkan secara gratis tanpa
mengeluarkan uang sepeserpun.
Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda ingin mencoba membuat
seri wawancara sebagai artikel pilar untuk blog Anda?
Image credit: Gambar oleh alda2 dari Pixabay