Siswa sekolah pasti sangat-sangat tak
asing dengan namanya Pekerjaan Rumah alias PR.
Biasanya seorang guru akan memberikan
PR bagi siswa-siswinya agar mereka belajar di rumah.
Namun bagi sebagian siswa amat tak
menyukai PR lantaran di sekolah sudah pusing dengan materi pelajaran dan masih
harus 'melahapnya' lagi di rumah.
Biasanya mereka ogah-ogahan ketika
mengerjakan PR.
Mungkin dipikiran kita pernah
terngiang-ngiang kenapa ada PR di dunia ini? ulah siapa yang menciptakan
persoalan menyebalkan itu.
Ternyata PR ada bukan karena
ketidaksengajaan, namun memang sengaja diciptakan oleh seseorang.
Mengutip bestwritingclues, Pencetus
dan pencipta PR pertama kali ialah seorang bapak guru asal Venice, Italia
bernama Roberto Nevilis pada tahun 1905.
PR diciptakan karena Roberto Nevilis
melihat murid-muridnya ialah anak dari para orang tua yang mampu secara
ekonomi.
Ia juga melihat siswanya banyak waktu
sangat luang di rumah setelah selesai pelajaran di sekolah.
Selain itu para siswanya juga sering
melakukan pelanggaran peraturan sekolah.
Maka Roberto Nevilis berpikir jika ia
harus memberikan sebuah pelajaran tambahan sekaligus hukuman bagi para
siswanya.
Terlebih jika ada siswa yang
melanggar aturan sekolah maka Roberto Nevilis akan memberikan PR yang semakin
banyak.
Selebihnya Roberto Nevilis juga ingin
agar para siswanya lebih memahami pelajaran.
Terlebih jika ada siswa yang
melanggar aturan sekolah maka Roberto Nevilis akan memberikan PR yang semakin
banyak.
Selebihnya Roberto Nevilis juga ingin
agar para siswanya lebih memahami pelajaran.
Maka dari pertimbangan tersebut
Roberto Nevilis memulai metodenya memberikan PR kepada para siswanya.
PR itu ia berikan hampir setiap hari
seusai pelajaran selesai.
Nyatanya PR melatih para siswanya
menjadi lebih rajin, meningkatkan keterampilan, melatih kemandirian dan
menambah kreativitas.
Rupanya metode ini berhasil sedikit
banyak mempengaruhi disiplin dan nilai siswanya.
Semenjak itu mulai dikenal metode
homework alias PR dari guru kepada siswanya.
Bahkan metode yang dicetuskan oleh Roberto Nevilis menjadi trend dan merambah ke semua institusi pendidikan di seluruh dunia.
sumber :
[1]grid.id
[2]unigang.com
Post a Comment