Pernahkah kalian keluar negeri dan menemukan tisu disetiap toilet? Ya, penggunaan tisu sebagai alat untuk membersihkan sisa tinja setelah buang air besar adalah hal biasa di negara lain. Khususnya di dataran Eropa dan Amerika. Ternyata, ada alasan mengapa sebagian besar negara di dunia memilih menggunakan tisu saat poop.
Kertas toilet sudah lama digunakan
sejak pertama kali ditemukan di Cina pada abad ke-2 SM dan berkembang di
Jepang. Sedangkan di Eropa, orang eropa selalu berganti metode dalam hal
membersihkan pantat mereka.
Zaman Yunani Antik
Batu Berbagai Ukuran | Pebble
Pada zaman Yunani Antik, para ilmuwan
sudah banyak melahirkan berbagai pemikiran dan pencapaian. Baik dalam ilmu
pengetahuan, bidang arsitektur, dan filsafat. Namun, pada zaman ini tidak ada
satupun dari mereka yang memiliki ide untuk menciptakan alat pembersih pantat.
Aristophanes, seorang dramawan
dan penyair Yunani, mengatakan bahwa 3 kerikil kasar atau 4 batu licin bisa
digunakan sebagai alat untuk membersihkan pantat.
Anehnya lagi, ada yang menggunakan
gaun atau baju mereka untuk diusapkan ke pantat setelah buang air besar.
Zaman Romawi
Tersorium | Poportal
Setelah penggunaan batu sebagai alat
pembersih, pada zaman Romawi dikenal tersorium sebagai alat pembersih.
Tersorium adalah sejenis ranting yang diberi spons pada ujungnya, lalu direndam
ke dalam air asin atau cuka setelah dipakai.
Lain lagi alat yang dipakai oleh
kalangan orang kaya, mereka memakai kain dari hasil potongan baju bekas.
Sedangkan, beberapa orang juga menggunakan wol yang sudah diberi aroma parfum,
agar nyaman saat digosokkan ke pantat.
Pada zaman ini pula ada beberapa
orang yang menggunakan pecahan keramik sebagai alat pembersih. Ngeri juga ya!
Abad pertengahan
Daun Sirsak | Herbalgoodnessco
Pada abad pertengahan, orang telah
menggunakan ranting kayu, tanah, dedaunan, dan juga rumput sebagai alat.
Sialnya, ada kebiasaan orang-orang pada zaman ini yang menyimpan kotorannya
diember. Kemudian, dibuang keluar jendela. Tak jarang banyak yang terkena
kotoran ketika mereka sedang melewati jendela.
Abad ke-16
Tumpukan Handuk Putih |
DiscoverPaints
Pada abad ke-16, orang-orang masih
menggunakan alat selain kertas untuk membersihkan pantat mereka. Ada yang
menggunakan kain linen atau kain dari rami yang merupakan tanaman sejenis
ganja. Biasanya orang-orang yang menggunakan alat ini adalah orang dari
kalangan rakyat jelata.
Sedangkan alat yang dipakai oleh
orang kaya adalah kain beludru. Ada pula yang menggunakan kertas surat.
Contohnya di toilet istana Napoleon Bonaparte di Louvre ditemukan 700 surat
orang penting dari abad ke-17–18 oleh para arkeolog.
Abad ke-19
Tiga Roll Tisu toilet | Medium
Akhirnya pada abad ke-19, orang sudah
mulai sadar akan pentingnya kebersihan diri termasuk pantat mereka. Kebanyakan
orang sudah mulai menggunakan kertas seperti koran sebagai alat, walaupun
teksturnya membuat rasa sakit pada area pantat.
Lebih konyolnya, kadang koran yang
mereka gunakan adalah korang yang sama digunakan oleh orang yang berbeda.
Kemudian pada tahun 1857, USA sudah
memproduksi tisu toilet secara besar-besaran hingga mulai dikenal masyarakat.
Rasanya ketika melihat sejarah
tentang penggunaan alat pembersih pantat terasa aneh dan menjijikkan untuk
sebagaian orang. Bagi kebanyakan orang di negara Eropa dan Amerika, mereka
lebih nyaman menggunakan tisu daripada air. Alasannya karena menyentuh kotoran
secara langsung dengan menggunakan tangan adalah hal yang menjijikkan.
Post a Comment